Binatang yang satu ini memang sangat binal dan menyebalkan. “Aksi
mesum” nya bisa macam-macam mulai dari buang kotoran di mana-mana,
mengobrak-abrik lemari pakaian dan gudang, menyebarkan penyakit (pes),
dan sebagainya. Pokoknya selalu bikin onar! Nggak usah bingung ato
sewot. Salah satu alternatif untuk mengatasinya adalah dengan
menggunakan pengusir tikus elektronik. Selain ramah lingkungan, alat ini
juga bisa digunakan sebagai penyaluran hobby dan belajar elektronika.
Secara sederhana rangkaian pengusir tikus adalah sebuah oscilator
yang mengeluarkan gelombang ultrasonic pada kisaran frekuensi 20 - 40
KHz. Gelombang ultrasonic yang dihasilkannya tidak akan terdengar di
telinga kita tapi akan sangat mengganggu sekali bagi telinga tikus. Base
Frequency lalu dimodulir dengan signal 50 Hz yang didapat dari
frekuensi tegangan jala-jala PLN melalui kapasitor
C4 (untuk menghindari tikus menjadi kebal terhadap alat ini) sehingga
akan dihasilkan ayunan frekuensi antara 20 - 40 KHz secara periodik.
Efek yang dialami tikus akan terasa sangat dasyat, seolah-olah seperti
kita berada pada sebuah konser music amburadul dengan irama yang
acak-acakan dan tidak bisa dinikmati sama sekali, plus sa’at itu kita
lagi sakit gigi!! Bisa dibayangkan? Yup, music trust-metal mungkin masih
jauh lebih indah dibanding suara alat ini (menurut telinga tikus sih,
kalo di telinga manusia tidak akan terdengar sama sekali). Kira-kira
seperti itu, persisnya ya nggak tau karena saya belum belum pernah
merasakan jadi tikus, ha-ha-ha!
Jantung rangkaian pengusir tikus elektronik adalah sebuah IC tipe 555 yang sudah sangat populer, murah dan serba guna. Daftar lengkap komponen elektronika yang diperlukan berikut ini.
R1 … 1K
R2,R3 … 15K
C1 … 1nF
C2 … 1uF/16V
C3 … 10nF
C4 … 220nF
C5 … 1000uF/16V
D1..D4 … 1N 4001
IC1 … 555
Tr1 … Trafo 6V/200mA
TD1 … speaker tweeter bentuk corong
F1 … Fuse/sekring 50 mA
Gunakan loudspeaker dari piezo electric atau speaker tweeter bentuk
corong agar frekuensi ultrasonic-nya lebih nendang dan efektif. Pengusir
tikus elektronik ini efektif untuk ruangan seluas maksimal 200 m2 asal
penempatannya tepat. Bisa diletakkan misalnya di pojok atas ruangan agar
frekuensi noise-nya bisa menyebar ke seluruh ruangan tanpa halangan.
Nyalakan secara terus menerus untuk menjaga agar tikus tidak datang
lagi, tidak usah khawatir dengan konsumsi listriknya karena daya listrik
yang dibutuhkan cukup rendah, masih lebih besar lampu bohlam 5 watt/220
volt. Pengaturan frekuensi dsb. tidak diperlukan.
Setelah selesai merakit, ingat cek sekali lagi dan pastikan semua
komponen dan sambungan elektroniknya terpasang dengan benar tanpa salah
sedikitpun sebelum mengoperasikannya pertama kali. Untuk ngecek
keluarannya bisa dengan mengganti kapasitor C1 dengan nilai yang lebih
besar misalnya 10nF, maka suara yang dikeluarkan akan masuk pada daerah
ambang pendengaran manusia, setelah itu kembalikan lagi kapasitor
seperti semula yaitu 1nF. Jika telah selesai semua, rangkaian bisa
ditaruh pada sebuah box agar terlihat keren…:-).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar